Jumat, 11 Mei 2012

Renang

Karena sakit punggung, dokter mewajibkan saya berenang. Itu salah satu cara dari berbagai cara lainnya, yang bisa menyembuhkan sakit punggung saya. Jujur, saya belum bisa berenang dengan fasih. Masalah saya mengambil nafas.


Waktu SMA saya ikut kurikulum renang. Tapi juga cuma dapet C hahhaa. Sepanjang semester  saya cuma berangkat dua kali.Pas pertama perkenalan dan mau ujian. Mana bisa. Emangnya  renang sulapan massal? Nah karena saya tetap pingin lancar berenang, maka saya mencoba berlatih lewat teman. Kalau ada yang mengajak saya berenang saya hooh hooh saja. Tapi ya itu tadi cibang cibung, meluncur, renang ala gaya bebas kayak mandi di sungai sudah selesai.

Tapi saya tak pernah berenang di air yang dalam. Hingga suatu hari, ketika  masih SMA, saya tenggelam. Hihihi. Memalukan. Sejak itu saya absen berenang. Melupakan bermain di air dan berenang. Padahal kalau dipikir-pikir, negeri ini kepulauan yang banyak sungai dan lautnya. Pernah tsunami pula. Sudah selayaknya saya memberikan bekal kepada diri sendiri untuk mahir berenang. Saya juga kerap liputan di berbagai daerah. Tapi kok bisa saya tetap bebal dan enggan belajar berenang?

Hingga, Dokter Cicil yang merawat saya mewajibkan saya berenang. "Itu untuk relaksasi dan meluruskan punggung, pasti lebih enak,"ujarnya.  Menurut dia renang juga olahraga yang paling baik, selain joging. Ditemani Dokter Wiwi yang juga punya masalah punggung, saya dengan ogah-ogahan  berangkat. Tanpa pakaian renang, cuma dengan training. Seperti makhluk luar angkasa, kesasar di kolam renang. Hiii. Wiwi berenang ke dalam, sementara saya di pinggiran. Meluncur. Meregangkan punggung sesekali renang menggunakan gaya katak dan bebas.

Saya rasakan air menyentuh kulit, merasakan gelombang kecil, saya sungguh rileks luar biasa. Saya pejamkan mata, diam, tak berpikir apa-apa. Kok tiba-tiba saya merasakan  sensasi yang berbeda dibanding sebelum-sebelumnya ya? Mendadak saya suka air dan berenang. Saya janji begitu tiba di Yogyakarta, saya harus serius mencari guru renang. Maksimal tiga bulan saya harus bisa. Syukur-syukur bebas dari rasa sakit di punggung.


Tapi sudah  lima hari saya menginjak Yogyakarta, kok ya belum jua beranjak ya? Hiks hiks...

Yogyakarta, 12 Mei 2012

Pukul 1.17


4 komentar:

  1. ayo klu, balapan ndisik2an iso renang :D

    BalasHapus
  2. perlu berlatih yg keras....dan dengan pelatih yg keras......

    biar cepet....berenang keras.....hehehehehehehe

    BalasHapus
  3. berenang keras itu gimana ya?

    BalasHapus