hujan di depan beranda kamar |
Di luar, langit mulai terang tanah. Hujan masih belum berhenti. Pletikannya menentramkan jiwa. Kubuka korden jendela kamar. Diam. Aku melihat hujan dari jendela
kamarku. Semoga tak ada peristiwa apapun, longsor, banjir, atau banjir lahar dingin. Kalaupun dia ada, toh tak terjadi setiap hari. Alam semesta sudah punya hukumnya tersendiri. Terimakasih alam semesta untuk hujan sejak subuh tadi.
Yogyakarta, 3 Maret 2012
Pukul 6.33
Tidak ada komentar:
Posting Komentar