Sabtu, 03 Maret 2012

Capcay

Akhir pekan waktu saya memasak. Pekan ini saya ketagihan masak capcay. Dalam sepekan dua kali  memasak  capcay. Ketika masak  yang pertama,  saya bagikan kepada seisi rumah.  Ndelalah sejak pindah kos, saya dapat penghuni yang semua orangnya baik. Pemiliknya baik, penjaga kosnya juga baik. Beruntung sekali saya.


Nah, penjaga kos tempat saya tinggal ini satu keluarga. Ibu dan dua anaknya. Mereka sudah saya anggap sebagai bagian dari keluarga. Kalau  mereka masak kesukaan saya, daun singkong dan sayur mbayung (ada yang tahu nggak nih, ini daunnya kacang panjang) mereka menawari saya. Dan itu cukup sering dilakukan. Hehe. Karena memasak di akhir pekan, maka gantian mereka yang mendapat kehormatan mencicipi masakan saya.

Beberapa hari lalu, saya serius bikin capcay. Bahan sayurnya pepak. Daun kol, sawi putih, sawi hijau, jagung manis, dan wortel (capcay konon artinya 10 sayuran. Lima jenis sayur saja sudah segambreng isinya). Isi lauk cap cay cumi-cumi, udang, bakso, telur, dan sosis. Eduan. Seperti yang sudah saya ceritakan, saya punya kelemahan menakar volume masakan. Hahaha. Meski banyaknya jenis sayur dan  isi capcay, tapi saya sudah merasa cuma sedikit memasukkan ke dalam wajan. Begitu sudah masuk semua, saya kaget. Alamakjan.  Saya seperti masak untuk orang satu kelurahan. Saking penuhnya, isinya hampir termuntah keluar, Hihihi. Malu saya.

Saya sendiri cuma  mengambil satu mangkuk kecil untuk saya santap. setengah mangkuk untuk makan sore. Sisanya, satu wajan saya berikan untuk seisi rumah. Saya memang sudah niat sejak awal.

Nah, kemarin, karena beberapa bahan masih ada, dan saya sendiri keranjingan capcay, saya memasak ulang capcay. Ditambah ada teman yang datang ingin mencicipi capcay bikinan saya. Jadilah saya memasak  lagi. Tapi lebih terukur. Hasilnya tidak membludak seperti sebelumnya.Hihihi.

Memasak capcay itu guampang banget. Karena saya menyederhanakannya sedemikian rupa.

Cara membuat:

Bahan bawang merah (7), bawang putih (9 siung), dan satu bawang bombay. Entah dari siapa saya mendapat  rahasia ini. "Kalau kamu memasak, bahan bumbunya ambil angka ganjil, jangan  genap." Misalnya 5,7,9 dan seterusnya.  Kok ya entah kebetulan entah tidak, saya pernah mencoba mencomot bumbu dengan angka genap kok ya ndak enak ya masakan itu. Ah mungkin kebetulan saja kali ya.

Selanjutnya, merica, sedikit pala, garam,dan gula. Bumbu merica dan garam ditumbuk sampai halus. Upayakan merica yang utuh ya jangan yang sudah jadi. Beda lho rasanya. Untuk bumbu bawang putih, bawang merah cukup digeprek saja. Tidak usah lembut-lembut. Bawang bombay diiris-iris kecil-kecil. Oh ya ada yang menambahkan tomat dan daun bawang ke capcay. Tapi saya tidak memilih keduanya. Kurang maknyus rasanya.

Semua sayur dipotong kecil-kecil. Demikian juga cumi, udang, bakso, dan sosis. Untuk isi lauknya, silahkan pilih sesuka hati. Karena saya belajar tak menyantap ayam dan daging, maka saya tidak pakai keduanya.

Bumbu kemudian  digongso. Setelah agak harum, masukkan  udang. Udang inilah sebagai kaldu masakan. Lalu masukkan cumi. Setengah matang, masukkan air, dan tambahkan telur. Untuk menghindari amis, jangan buru-buru di orak-arik. Menjelang setengah mateng, barulah pecahkan telur kuning.

Lalu berturut-turut masukkan wortel dari yang paling lama matengnya,  batang daun sawi, jagung manis,  daun kol, sawi hijau, dan sawi putih. Kalau sudah merasa cukup rasanya, langsung angkat.

Saya sengaja tidak menggunakan  tepung maizena karena air jagung manis dan telur sudah membuat capcay  terlihat agak rekat. Selamat mencoba ya.




Yogyakarta, 4 Maret 2012


Pukul 06.00

3 komentar:

  1. saya sering berkunjung di blog-blog, postingan ini sangat menarik serta enak dibaca tentang capcay.... saya berharap bisa berkunjung lagi

    BalasHapus
  2. terimakasih kunjungannya. Semoga masih berkunjung lagi

    BalasHapus
  3. cara membuat capcay ini sangat bermanfaat. terima kasih telah berbagi resep keren ini.

    BalasHapus