Jumat, 19 Oktober 2012

Sepenggal Cerita dari Lima Negeri (1)



Pengembaraan saya tahun ini berlabuh di lima negara. Hongkong, Macau, Senchen sebenarnya  ketiganya di bawah pemerintah Republik Rakyat China, namun memiliki otoritas sendiri. Tiga wilayah itu memiliki mata uang sendiri dolar hongkong, pataca, dan rimimbi. Dua negara  lainnya yang saya singgahi, apa boleh buat Singapura dan Malaysia yang sudah kerap saya kunjungi..

Mengapa saya memilih negara itu? Kecuali Senchen, empat negara itu  tak memerlukan ijin visa. Ini lantaran negara kita sudah memiliki MoU dengan negara itu. Nah, khusus untuk Senchen, kita bisa masuk ke negara itu dengan mengurus ke kantor imigrasi mereka. Prosesnya tidak begitu lama, kira-kira satu jam dengan membayar biaya sekitar Rp 250.000, jika dikurskan dalam rupiah.

Teman perjalanan yang saya pilih kali cukup berwarna. Dita, anak kuliahan berumur 19 tahun. Dia bepergian dengan ibunya Yosi, berusia 45 tahun, dan Kristo berusia 23 tahun. Saya sendiri 30-an tahun. Asyik, kan, jika melihat komposisi nano-nano tim ini? Dalam cerita perjalanan nanti akan saya ceritakan nano-nanonya tim baik dari kesukaan memilih makanan, memutuskan transportasi, hingga kesukaan me milih obyek wisata yang kami singgahi. Lumayan seru, deh!


4 komentar:

  1. ditunggu ceritane klu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. huum sik sik ...nunggu mood hehehe

      Hapus
  2. Wah asyik nih, pasti minatnya beda2 nih yg msh umur 20 an sama 40 an. Kayaknya yg umur 30 an jadi penengahnya.....

    BalasHapus
  3. hahahahha...nggak juga mas

    BalasHapus