Selasa, 24 Desember 2013

Tiga Sahabat Satu Tujuan



Saya punya sahabat sejak SMA yang awet sampai sekarang. Selepas SMA kami tak berkomunikasi. Melalui jejaring sosial inilah akhirnya hubungan persahabatan terpaut kembali.  Saya, Aning, dan Inten adalah satu bagian persahabatan yang saya miliki dalam hidup ini. Ada begitu banyak irisan persahabatan, salah satunya mereka.

Pada mereka, kami bertiga mengobrol tentang hidup ini. Hidup yang begitu berwarna dengan segala lika liku hidupnya. Bahagia, sedih, kecewa, gundah gulana, galau, dll. Kami saling menguatkan satu sama lain, tanpa banyak tipu daya, atau intrik sana sini yang tiada juntrungannya. Persahabatan kami tulus. Berpikir positif. Melengkapi hidup yang begitu indah.


Kami bertiga tak selalu bertemu.Apalagi Inten tinggal di Solo.  Tapi komunikasi kami lumayan intens. Bukan kuantitas, tapi kualitas pertemanan lebih penting. Dua pekan terakhir, semesta memberikan sinyal yang sama untuk kami bertiga. Tidak janjian, juga tidak berbisik-bisik. Suatu siang, di terik yang mengigit kulit, entah siapa yang memulai, kami ingin makan siang bersama. Kantor saya dan Aning hanya sepelemparan batu dari kantor saya.

Kami bertemu di kantin orange, saya namai begitu,  karena warna atapnya orange. Lalu, dengan mata tumpah ruah, kami tak sabar saling membuka mulut, menceritakan banyak hal. Celotehan tumpah ruah inilah yang membuat kami terbeliak bersama-sama. Dia bilang, "Beib, aku resign Februari." Inten Minggu ini."  "Lha, aku juga mau resign Jumat ini," saya menimpali pembicaraannya yang belum tuntas.

Tapi begitulah yang terjadi, di antara kami bertiga. Percaya nggak sih,  ketika seseorang satu hati, bahkan keputusan tanpa janjian pun bisa terjadi di antara kami. Lalu, dia menjelaskan alasannya keluar, begitu pula rencana saya.  Setelah makan siang satu jam, kami kembali ke kantor masing-masing. Kami pulang....masih dengan mata tumpah ruah. Tiga sahabat, satu tujuan....Itulah kami.

Selamat Natal, teman.

Kuningan, 24 Desember 2013

Catatan Senin, 17 Desember 2013.


4 komentar:

  1. Percaya nggak sih, ketika seseorang satu hati, bahkan keputusan tanpa janjian pun bisa terjadi di antara kami

    *****
    Sangat percaya mba, karena belum sebulan ini akupun mengalaminya...

    BalasHapus
  2. Woowww. Alam semssta memberi sinyal ntuk kalian. Apakah itu?

    BalasHapus
  3. mringing aku.. cm ga sabar menanti hari itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. semangaaaat beib....kamu pasti bisa

      Hapus