Jumat, 03 Februari 2012

Puisi dari Sahabat (Lanjutan topik Kisah Tentang Sahabat)

dok: istimewa by prillia
Setelah kami membuat puisi bergantian, sahabat saya Ray, punya ide lagi. Puisi yang sudah kita  buat secara bergantian, dihapus dan diganti puisi sendiri.  Ray mengerjakannya hanya sehari. Sementara jujur, sampai hari ini cuma memandanginya berulang-ulang. Makin ngeper ketika membaca puisi lengkapnya dia. Hiks saya ndak berbakat bikin puisi, kawan.


Karena itu, saya akan mempublikasikan milik dia lebih dulu. Semoga saya mampu menyelesaikannya :)

Yogyakarta, 4 Februari 2012





Jalan Pulang

Sendiri disini,
Antara ombak dan rembulan..
Aku termangu, terpecah
Antara mengisi dan berbagi..

Dalam kenangan tentangmu, tentang kita
Dan waktu yang seperti membeku,
Menampar kesadaran
Membuatku bertanya dalam diam....

Adakah kau sedang terpana pada bulan yang sama?
Terkadang kesenyapan melumpuhkan
Dan mematrikan khayalku,
Di bebatuan dimana kuukir nama kita dengan tangan telanjang....

Kutau,gema hatiku telah sampai
Menyerumu agar kembali,rengkuh aku..
Bersama  nikmati malam
Berharap satu bintang tak lupa bersinar

Dan menuntun kita pada jalan pulang
Agar dapat kutanami lagi,sudut hampa di taman itu..
Dan,
Setelah sekian lama,sendiri tak lagi sepi

Tak lagi kita bergulat
Dengan gulana dan nestapa
Satu genggaman dalam kata
Dan kau.Dan Aku. Menjadi juara.

(Waidhan,16 Jan 2012 19:40)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar